Halaman

Rabu, 28 September 2011

tugas softskill (masalah yang terjadi di masyarakat) berjudul pertikaian antar agama

Hallo teman, saya disini akan menceritakan masalah yang terjadi di masyarakat, baru baru ini  antar kelompok agama menjadi perhatian dari berbagai pihak dan kalangan di Indonesia. Pemerintah dan lembaga-lembaga tertentu yang berada di Indonesia  melakukan berbagai usaha dalam menjawab permasalah hubungan antar kelompok agama ini, Akan tetapi, dalam pandangan masyarakat awam, langkah yang ditempuh oleh pihak-pihak yang harus bertanggung jawab tersebut, terkesan tidak memberikan hasil. Hal ini dinilai dari fakta dan realita yang ada, terutama yang diketahui dari berbagai media massa, bahwa masalah konflik antar kelompok ini tidak pernah menemukan titik temu untuk menyatakan damai.
Salah satu masalah yang sangat sensitif, berhubungan dengan konflik antar kelompok ini, adalah permasalahan konflik antar pemeluk  agama. beberapa kasus telah terjadi proses kriminalisasi terhadap kelompok-kelompok minoritas oleh kelompok dominan, dengan mempermasalahkan penodaan suatu agama dan mengganggu ketertiban umum.
Indonesia memiliki masyarakat yang beragam yaitu, terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, kelompok, dan agama. Praktek yg berlandaskan agama ini menyebabkan pengabaian, pengasingan dan pencabutan hak atas orang atau sekelompok orang berdasarkan oleh pemahaman ajaran agama. Praktek ini sering menimpa kelompok yang memiliki kepercayaan lain yang tidak berdasarkan hukum negara. Pihak yang mempunyai daya untuk melakukan praktek ini terhadap kaum tersebut ini adalah kaum dominan (kelompok agama yang berkuasa) demi memperoleh kekuatan dan perhatian dari penguasa. keberagaman agama di Indonesia di satu sisi menjadi kekayaan bangsa namun di sisi lain menjadi ancaman yang berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan sosial di masyarakat.
Di beberapa wilayah Indonesia kebersamaan masyarakat masih tertata dengan kokoh. Kerjasama dan toleransi antar pemeluk agama terjalin dengan baik, berdasarkan kepada rasa solidaritas, persaudaraan, kemanusiaan, kekeluargaan dan kebangsaan. Namun hal ini hanya sebagian saja karena pada kenyataannya masih terjadi konflik yang disebabkan berbagai faktor yang kemudian menyebabkan ketidakharmonisan dalam masyarakat. Konflik agama yang terjadi di masyarakat Indonesia disebabkan oleh pertikaian karena menyimpang dari agama nasional di Indonesia dan penginaan antar umat beragama.
Permasalah konflik dan tindakan kekerasan ini kemudian mengarah kepada pertanyaan mengenai kebebasan memeluk agama serta menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam UUD 1945 pasal 29.
Di sini timbul dua pertanyaan, yaitu
 1). mengapa konflik agama bisa terjadi, padahal ketentuan dan peraturan tentang kebebasan memeluk agama dan menjalankannya sudah diatur di dalam UUD 1945 ?
 2). Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tindakan kekerasan   dan    praktek eksklusif sosial terjadi pada konflik ahmadiyah dan organisasi massa Islam   di    Indonesia ?
            Penyebab terakhir yang mungkin bisa menjadi bahan renungan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang makna toleransi. Oleh karena, masyarakat lebih mementingkan apa yang baik untuk agama atau golongan yang mereka sendiri. Di sini lah dituntut kebijakan dari pemerintah untuk mengambil langkah dalam menyelesaikan malasah ini. Seyogyanya pemerintah mengambil langkah untuk menanamkan makna pluralisme tersebut kepada masyarakat melalaui sistem pendidikan nasional dan dimulai dari usia dini.
 Di Indonesia masih banyak terjadi konflik yang disebabkan oleh agama itu sendiri. Hal ini disebabkan oleh kurangnya toleransi antar umat beragama karena masih merasa agama yang mereka anut adalah yang paling benar.
Banyak aturan-aturan baru dari suatu agama yang membuat rumit agama itu sendiri sehingga menimbulkan pertentangan dengan norma-norma yang ada, yang mengakibatkan konflik.
 Penyebab utama terjadinya konflik agama adalah disebabkan oleh pengaruh kelompok agama itu sendiri yang sangat dominan di masyarakat. Selain itu agama juga menjadi alat bagi kaum elite tertentu untuk mempertahankan kekuasaannya.
Sekian banyak kasus yang telah terjadi pemerintah sudah berupaya mengeluarkan kebijkan-kebijakan untuk menangggulangi atau menyelesaikan konflik tersebut. Namun, penerapan upaya tersebut kurang maksimal karena masih banyak sifat egois dari masing-masing penganut agama yang fanatik sehingga  peraturan yang dimaksudkan memerlukan sosialisansi dan pemanhaman dari semua pihak. Semua ini dapat diselesaikan , kembali kepada diri individu masing-masing.  umat antar agama seharusnya memiliki keterbukaan dalam menanggapi dan melihat perbedaan yang ada di antara mereka. Selain itu, sangat diharapkan kebijakan dari pemerintah untuk mengambil langkah dalam menyelesaikan malasah konflik yang terjadi antar agama-agama di Indonesia. Sekian masalah yg terjadi dimasyarat sekitar kita semoga bermanfaat bagi yg membaca :) .

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
Republik Indonesia, Undang-undang Dasar 1945, pasal 29.
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik

0 komentar:

Posting Komentar