Halaman

Minggu, 29 Juni 2014

Dampak Kemajuan Teknologi Game Modern Terhadap Game Tradisional







Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern, maka kini semakin banyak pula permainan-permainan yang sangat canggih dan didukung dengan teknologi tinggi, dan  biasanya permainan-permainan ini ditujukan bagi anak-anak. Maka tak heran jika anak-anak sekarang tidak mengenal beragam permainan tradisional yang ada di Negara kita yang kaya akan seni dan budayanya. Berbeda ketika beberapa tahun atau beberapa puluh tahun yang lalu, ketika kita masih kecil mungkin kita lebih mengenal permainan-permainan tradisional seperti enggrang, bakiak, congklak, kelereng, engklek, dan lain-lain. 
Permasalahannya adalah, bukan kita tidak ingin menerima kemajuan teknologi yang terjadi saat ini. Namun perlu kita menyadari bahwa, kemauan teknologi tidak seluruhnya membawa dampak positif bagi kita  namun juga membawa dampak negatif yang tanpa kita sadari, hal ini tentu cukup mengkhawatirkan bagi kita, terutama bagi anak-anak yang sedang mengalami fase perkembangan.
Bermain bersama mungkin sudah jarang dilakukan oleh anak-anak untuk saat ini, karena di era sekarang anak-anak jarang bermain bersama-sama. Mengapa demikian? Karena anak-anak saat ini hampir tidak mengenal permainan tradisional. Banyak yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri untuk bermain dengan permainan yang ada di gadget atau dunia online. Apakah permainan yang ada untuk saat ini memang menuntut anak untuk individualis? Tidak seperti permainan dahulu yang memuntut kebersamaan. Jaman memang telah berganti, namun apakah budaya bermain pada anak-anak juga harus terganti?

Apa pengaruh permainan modern dengan kehidupan saat ini ?
       Saat ini berbagai macam permainan modern telah mudah kita dapatkan, baik secara online ataupun offline dan sangat mudah untuk diakses oleh anak-anak, dan tidak sedikit orang tua yang membiarkannya bahkan ada pula orang tua yang menfasilitasi di rumah, dengan alasan sebagai hiburan anak ketika anak-anak berada di rumah. Selain disediakan di rumah, banyak juga orang-orang yang membuka usaha game seperti playstation, game online, dan lain-lain. Apabila hal ini berjalan tanpa adanya pengawasan dari orang tua tentu cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan modern secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang bisa berdampak negatif. Seperti misalnya anak sulit untuk bersosialiasi, karena anak hanya selalu beriteraksi dengan permainan modern, dimana permainan-permainan modern saat ini biasanya hanya dilakukan sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Selain itu pula anak akan menjadi pasif dalam kehidupan nyata, ketika anak-anak yang sudah kecanduan tehadap game maka cendrung anak akan pasif dalam kehidupan nyata, lebih memilih berdiam diri di rumah sambil bermain game, dibandingkan bermain dengan teman-temannya.
Anak-anak saat ini lebih mengenal permainan point blank, angry bird, pokopang, dan GTA jika dibandingkan dengan petak umpet, dakon, bentengan, gobak sodor dll. Berbagai permainan modern dinilai lebih menarik bagi kaum anak-anak karena menghadirkan visualisasi serta tantangan tersendiri. Namun tanpa disadari pola bermain yang demikian memiliki beberapa sisi negatif, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikis. Gangguan pada mata, obesitas, efek radiasi dari smartphone serta kecanduan game online sudah menjadi hal yang wajar ditemui pada anak-anak yang hidup di kota-kota besar. Yang lebih mengkhawatirkan adalah gangguan psikis yang dapat dialami oleh pecandu game online. Saat ini juga banyak game yang dimainkan oleh anak-anak mengandung kekerasan, dampak dari permainan ini bisa membentuk anak menjadi seorang pemberontak, keingintahuan yang besar terhadap segala sesuatu yang dilarang, serta memiliki kelakuan yang kadang sulit diterima masyarakat.

        Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlunya kita untuk melestarikan kembali permaian-permaian tradisional, yang hampir ditinggalkan oleh generasi-generasi muda saat ini, terutama bagi anak-anak. Indonesia sebagai Negara yang kaya akan warisan budaya dari bebagai penjuru daerah, ini adalah merupakan potensi lokal yang patut kita lestarikan, dan salah satunya adalah permainan tradisional. Biasanya setiap daerah memiliki permaian-permainan tradasional masing-masing. Jika kita bandingkan permaian modern dengan permainan tradisional, tentunya akan lebih banyak manfaatnya permainan tradisional dibandingkan dengan permainan modern.


Beberapa manfaat permaian tradisional :
  • Melatih interaksi sosial anak, dengan melalui permainan tradisional anak akan belajar berinteraksi sosial dengan teman-temannya, hal ini tentunya sangat baik bagi perkembangan anak.
  • Melatih anak untuk belajar kerjasama, dengan melalu permainan tradisional juga bisa memberikan anak untuk belajar kerjasama dengan teman-temannya.
  • Melatih anak untuk menjadi kreatif, permainan tradisional adalah permaina yang tidak memiliki peraturan secara tertulis, dan biasanya peraturan permainan akan disepakati oleh semua anggota, sehingga dalam hal ini tentu perlu kreatifitas anak untuk melakukan permainan agar menjadi menarik.
  • Melatih emosi anak, hampir setiap permainan tradisional dilakukan secara kelompok, sehingga dalam hal ini dapat membangun emosi anak timbul toleransi, empati terhadap orang lain, sikap sportif, dll.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melestarikan permainan tradisional adalah :
  1. Dengan cara memperkenalkannya kembali kepada anak, melalui kegiatan-kegiatan lomba baik di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal. 
  2. Membangun komunitas, kita bisa membangun komunitas di lingkungan masyarakat, saat ini juga beberapa komunitas yang sudah melakukan hal ini untuk turut melestarikan permainan tradisional.
  3. Mengadakan workshop permainan tradisional. 
  4. Dan masih banyak cara lain yang lebih menarik, yang dapat Sahabat Blogger lakukan untuk tetap melestarikan kembali permainan tradisional, dan salah satunya juga melalui ngeblog, dengan membuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan permainan tradisional.
Upaya melestarikan permainan tradisional tidak hanya menjadi tugas orang tua, namun menjadi tugas kita sebagai warga negara Indonesia. Sebenarnya kebudayaan yang masih bertahan dapat menjadi daya tarik dalam hal pariwisata di Indonesia. Kebudayaan asli Indonesia, baik tarian, permainan tradisional, rumah adat dapat menjadi penyumbang pendapatan jika berbagai kebudayaan tersebut dijadikan sebagai objek wisata. Oleh karena itu, pemerintah sebagai pengawas sekaligus pembimbing harus lebih aktif dalam menekankan pendidikan tentang budaya Indonesia. Mata pelajaran yang berkaitan dengan kebudayaan dan bahasa daerah tidak boleh dihilangkan atau diganti dengan mata pelajaran baru. Pendidikan karakter diperlukan dan harus diterapkan. Generasi muda harus segera disadarkan bahwa budaya dari luar yang negatif dapat menghancurkan negara kita sendiri. Selain itu cara pendidikan tentang budaya Indonesia harus dengan cara yang menarik agar generasi muda menjadi tertarik untuk mempelajarinya.
Oleh sebab itu mari kita bersama-sama memperkenalkan dan melestarikan pemaian tradisional. Walaupun sepertinya sulit karena sudah tergerus oleh permainan modern, tapi semoga saja anak-anak kita masih bisa melihat bahkan memainkan permainan tradisional.

sumber



Rabu, 11 Juni 2014

YU-GI-OH !!!



Yu-Gi-Oh!  adalah sebuah manga karya Kazuki Takahashi sejak tahun 1996. Menceritakan sebuah petualangan seorang anak lelaki yang jago dalam permainan video.Yugi Mutou yang tidak mempunyai teman, suatu hari ia diberi hadiah oleh kakeknya sebuah kotak yang berisi kepingan-kepingan puzzle antik, konon disebut sebagai Millenium Puzzle. Setelah bertahun-tahun sekitar 8 tahun, kemudian Yugi berhasil menyusunnya dan roh yang berada di dalamnya berhasil keluar dan merasuki tubuh Yugi dan menjadi semacam kepribadian yang lain yaitu Yugi Kegelapan (Yami Yugi).


Cerita manga dari Yugioh.

Awal daripada perkenalan kepada para tokoh. Pada bagian ini, Yugi masih belum terfokus pada permainan kartu Might & Wizard tetapi lebih fokus kepada pengenalan Millenium Item dan permainan-permainan kegelapan (Yami no Game) yang dimunculkan oleh kekuatan para benda benda millenium tersebut, yang mana apabila pemain kalah pada permainan kegelapan biasanya akan mendapatkan hukuman / penalti game kegelapan yang mengerikan melalui mata ketiga.

Kisah Duel Monster, dimulai dari Legend of Blue Eyes White Dragon, yaitu seorang anak muda yang datang berkunjung ke toko game shop milik kakek Yugi , di dalam toko itu dia melihat sebuah kartu yang sangat legendaris / Langka, diceritakan hanya ada tiga di dunia, yaitu Blue Eyes White Dragon yang dimiliki oleh kakek Yugi . Si pemuda ini berniat membeli kartu ini namun ditolak, keesokan harinya Yugi yang kagum akan kehebatan kartu ini, diam-diam membawa kartu kakeknya ke sekolah. Seto Kaiba yang mengetahui hal itu, menukar dengan kartu palsu namun diketahui oleh Yugi .

Kartu Blue Eyes White Dragon milik kakek Yugi sebenarnya adalah hadiah dari sahabat kakeknya. Pemberian kartu tersebut merupakan tanda terima kasih teman kakeknya karena telah menolongnya saat terjebak di salah satu situs Mesir kuno. Dendam akan penghinaan ini, Seto Kaiba kemudian membuat sebuah Duel Arena dan memaksa kakek Yugi untuk bertarung, dan ia berhasil memenangkan pertarungan ini dengan 3 buah kartu Blue Eyes White Dragon yang didapatkan dengan kekuasaannya sebagai pemimpin Kaiba Corp., lalu dengan kejamnya dia merobek kartu Blue Eyes White Dragon milik kakek Yugi sehingga hanya Kaiba yang memiliki kartu Blue Eyes White Dragon.Yugi kemudian balas dendam bertarung, namum sebelumnya ia diberi sebuah deck yang misterius dari kakeknya, yang pada akhirnya mampu mengalahkan tiga Blue Eyes White Dragon (satu satunya monster yang ATKnya terbesar pada masa ini), sekaligus Seto Kaiba, yang telah dipanggil ke dalam arena hanya dengan satu serangan curang dari Exodia. Duelist Kingdom merupakan sebuah pulau (lengkap dengan Istana) untuk berduel, Yugi dan Yami Yugi bertarung dengan para duelist yang tersebar di seleruh pulau, untuk menyelamatkan roh kakeknya yang dikurung didalam televisi.Untuk dapat bertarung dengan Raja terakhir adalah Pegasus, mereka harus mengumpulkan sejumlah bintang yang didapatkan dari mengalahkan lawan lawan mereka, apapun caranya. Mulai diperkenalkan juga peraturan baru tentang Fields, yaitu keunggulan yang didapatkan oleh monster monster jika berada pada wilayah tertentu, misalnya Hutan, Laut, Padang Pasir, Pemakaman, dan lain lain Pegasus selain sebagai Raja terakhir, adalah pencipta permainan Duel Monster M&W, dia juga memiliki Millenium Eyes yang mampu melihat pikiran lawan duelnya dan bahkan mengurung lawannya, sehingga selalu menang tak terkalahan dalam pertarungan Duel Monster selama ini. Pada masa ini, selain Duel Arena yang diciptakan oleh Pegasus, Seto Kaiba juga telah menciptakan Duel Disk Generasi I yang memungkinkan untuk bertarung di mana saja, walau pengunannya berbentuk cakram yang masih harus dilempar-lempar.



Battle City


            Pertarungan dalam Domino City yang memperebutkan gelar raja ("King's Title") sekaligus tiga kartu dewa. Dalam kisah ini juga diceritakan tentang asal-usul tujuh millenium item yang merupakan kunci dari ingatan Pharaoh yang hilang. Turnamen ini diselenggarakan oleh Kaiba Corp., namum Seto Kaiba sendiri ikut bermain dengan adil sebagai duelist, ia bersama-sama dengan duelist lainnya saling bertarung untuk mendapatkan peta menuju area semi-final. Pada masa ini Duel Disk Generasi I tidak lagi digunakan, tetapi telah disempurnakan oleh Seto Kaiba sehingga lahirlah Duel Disk Generasi II yang lebih mudah digunakan (tidak lagi dilempar seperti generasi pertama). Pertarungan yang berlangsung dimulai dari babak penyisihan, para duelist bertanding untuk mendapatkan "rare card" dan "puzzle card" dari duelist lainnya. Rare card adalah kartu langka yang memiliki level tinggi, Red Eyes Black Dragon milik Jounouchi, dan Insect Queen milik Haga adalah beberapa di antaranya. Tentu saja kartu dewa juga ikut diperebutkan. Sedangkan puzzel card adalah kartu transparan yang terdapat kepingan puzzle di dalamnya dan merupakan kartu buatan Kaiba Corp. yang diserahkan masing-masing satu buah kepada duelist yang ikut, dan untuk maju ke babak selanjutnya duelist membutuhkan enam puzzel card. Babak selanjutnya didikuti oleh delapan duelist. Babak ini dilangsungkan bukan lagi di Domino City melainkan di Zeppelin milik Kaiba. Delapan orang yang berhasil lolos adalah Yugi Mutou, Jounouchi, Kaiba, Malik Ishtar (Nam), Rishid (menyamar menjadi Malik), Isis Ishtar, Mai Kujaku, Ryo Bakura. Giliran duel ditentukan secara acak, duel pertama antara Yugi Mutou dan Ryo Bakura berlangsung dengan campur tangan Yami Bakura dan berakhir dengan kemenangan Yugi. Duel kedua membawa Jounouchi ke babak semifinal setelah mengalahkan Rishid. Dalam duel ini Rishid menggunakan kartu dewa Ra yang palsu dan berujung pada pingsannya Rishid di akhir duel. Duel selanjutnya antara Mai Kujaku dan Malik. Di sini muncul kepribadian gelap Malik dan berlangsung game kegelapan. Mai kalah dan tidak sadarkan diri akibat game kegelapan itu. Duel keempat dimenangkan oleh Kaiba. Kaiba melihat flashback masa lalunya sebagai pendeta bersama gadis pemilik Naga Putih (Kisara).

            Babak semifinal menyajikan pertandingan Jounouchi-Malik dan Yugi-Kaiba. Malik mengalahkan Jounochi dan menyebabkan Jounochi koma seperti Mai, sedangkan duel Yugi merupakan duel yang sudah ditakdirkan sejak 3000 tahun yang lalu. Berakhir dengan kemenangan Yugi.
Nama-nama The God/Divine Cards (kartu dewa) :

Sky God Dragon - Osiris (juga dikenal dengan nama Sliffer The Sky Dragon)
The God of Obelisk (disebut juga Obelisk The Tormentor)
The Winged Dragon of Ra
The Creator God of Light, Horakhty (Merupakan fusion dari Ra, Obelisk, dan Osiris)
Nameless Pharaoh

Merupakan bagian terakhir, setelah Battle City dan mendapatkan 3 kartu dewa, sekaligus terkumpulnya 7 millenium item. Para tokoh menguak rahasia yang terdapat pada millenium item, dan sejarah mesir kuno yang ada di dalam diri Yami Yugi (yang kemudian diketahui adalah Pharaoh).
Pembahasan Game Yu-Gi-Oh

Selanjutnya kita bahas mengenai game Yu-Gi-Oh versi Game, Game yang diangkat dari manga berjudul sama oleh Kazuki Takahashi (artikel khusus manganya ada di Dunia Lain), sudah banyak judul yang diterbitkan dengan titel Yu-Gi-Oh, baik untuk GBA, PS, PS2, bahkan PC. Namun, bukan itu yang akan dibahas di sini. Kita akan membahas latar belakang game yang dirilis untuk game PC.
Pada dasarnya, Yu-Gi-Oh! adalah kumpulan dari mini-game yang dijadikan satu dalam sebuah seri manga. Dua dari mini-game itu rupanya dikembangkan khusus oleh Kazuki dalam manganya. Seiring dengan kesuksesan manga di negeri Jepang, Konami memutuskan untuk membeli lisensi permainan itu dan mewujudkannya ke dalam dunia kita. Jadilah dua game berbasis Yu-Gi-Oh! yang amat terkenal di Jepang, bahkan ini mampu menembus pasar Amerika Serikat dan Kanada. Salah satu game yang amat populer adalah Yu-Gi-Oh! Trading Card Game disingkat YGO TCG, yang dilahirkan langsung dari game versi manganya yang bernama Magic & Wizard. Itu yang akan dibahas mendalam di sini. Dua orang tim sekaligus akan mengasuh rubrik ini, yang juga memiliki sendiri YGO TCG, yaitu Èxsharaèn dan Stãsh.

Latar Belakang Game Yu-Gi-Oh

YGO TCG adalah sebuah permainan berbasis trading card. Contoh trading card yang sudah populer duluan adalah Magic the Gathering. Bagi yang belum tahu, permainan trading card adalah permainan strategi untuk mengalahkan lawan dengan menggunakan kartu. Gampangannya, simulasi RPG menggunakan kartu. Kenapa dikatakan simulasi RPG?
Dalam YGO TCG (dan mungkin di trading card lainnya), kita melawan musuh dengan menggunakan kartu-kartu monster, sihir, jebakan, dan sejenisnya. Mirip dengan RPG. Hanya saja, kali ini kita bertarung melawan orang lain, yang diwakilkan dengan kartu-kartu yang dimilikinya. Tiap orang akan memiliki HP sendiri (atau LP, atau istilah lain yang mirip) dan berusaha untuk membuat HP lawan menjadi nol terlebih dahulu. Dalam usahanya ini, kita dibantu oleh kartu monster. Kita akan mengontrol monster-monster itu untuk menyerang atau bertahan sesuai kebutuhan. Selain itu, kita juga diizinkan menggunakan sihir, memasang jebakan, bahkan memanggil monster yang lebih kuat.

Pre-Battle


Sebelum bertarung, tentu saja kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Apa persiapan yang paling utama? Tentu saja, kartunya! .Konami menyediakan dua paket kartu YGO TCG, yaitu Starter Deck (termasuk Structure Deck) dan Booster Pack. Apa beda keduanya?
Starter Deck adalah set kartu permulaan dan bisa langsung dipakai untuk bermain dasar. Konami menyediakan 6 macam Starter Deck, yaitu (sesuai dengan nama tokohnya) dek Yugi, dek Jounouchi (di AS/Kanada berubah jadi Joey), dek Pegasus, dan dek Kaiba, termasuk dua dek Evolution untuk Yugi dan Kaiba. Keempat tokoh ini diambil karena mereka paling sering dan jago bermain M&W (dalam versi manga dan animenya). Tiap dek memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri, dan kartu-kartu yang ada nyaris sama dengan yang digunakan para tokoh itu dalam M&W. Sebagai contoh, dek Joey. ada kartu Baby Dragon dan Time Wizard, lengkap dengan fusion keduanya Thousand Dragon, atau kartu Red-Eyes Black Dragon yang kuat.
Sementara itu, Structure Deck adalah dek yang khusus diramu agar langsung dapat digunakan. Bedanya, Structure Deck memiliki tema tertentu dan sudah disusun sedemikian rupa sehingga ada trik-trik tersembunyi (dijelaskan dalam paketnya) yang menambah kekuatan dek tersebut. Jadi, Structure Deck cocok digunakan untuk mereka yang ingin langsung memiliki dek kuat tanpa harus menyusunnya terlebih dahulu. Structure Deck biasa dirilis berpasangan dan biasanya pula berlawanan dengan pasangannya. Hingga kini, ada 6 Structure Deck yang dirilis, yaitu Dragon-Zombie, Fire-Water, dan yang paling baru Warrior-Magician.
Setelah memiliki starter deck, saatnya mengumpulkan kartu tambahan! Kartu-kartu tambahan ini dikenal dengan nama Booster Pack. Ada 16 (kalau tidak salah) jenis Booster Pack yang sudah rilis dengan isi dan kekuatan spesifik. Tiap jenis terdiri dari rata-rata 108 kartu. Banyak di antaranya adalah kartu biasa (Normal card), beberapa kartu langka (Rare card), sedikit kartu sangat langka (Super Rare card), dan amat sedikit kartu mahalangka (Ultra Rare card). Selain itu, ada juga kartu terlarang (Forbidden card) dan kartu terbatas (Limited card).

Persiapan sebelum bermain.

Sebelum bermain, disarankan menyediakan barang-barang berikut.
Secara resmi, tiap pemain harus menyediakan minimal 40 kartu dalam satu dek. Ini disebut Main Deck, atau lebih biasa disebut Deck saja. Batas maksimum jumlah kartu dalam Main Deck tidak dibatasi, jadi siapapun boleh memainkan berapapun kartu. Jumlah optimal adalah 40 kartu.Selain Main Deck, pemain juga boleh menyediakan sejumlah kartu cadangan. Ini disebut Side Deck. Side Deck hanya boleh berisi 15 kartu, tidak kurang dan tidak lebih. Penukaran kartu hanya boleh dilakukan pada selang tiap Duel. Jumlah kartu yang diambil dari Main Deck lama harus sama dengan jumlah kartu yang diambil dari Side Deck ke Main Deck baru. Saat bermain pemain akan mendapatkan 8000 LP untuk tiap pemain di tiap awal Duel.

 

Battle!


Satu permainan (Match) terdiri dari 3 subpermainan (Duel). Seseorang memenangkan Match jika memenangkan 2 Duel atau 1 Duel dengan 1 Draw. Match dinyatakan Draw jika tiap pemain mengalami 1 Win, 1 Loss, dan 1 Draw atau 3 Draw sekaligus.
Dalam Duel, ada 6 tahap utama yang diulangi terus-menerus per giliran pemain sampai terjadi Draw atau LP salah satu pemain habis duluan. Keenam tahap itu secara singkat adalah sebagai berikut.

Draw Phase. Pada tahap ini pemain mengambil satu kartu dari Main Deck ke tangannya. Pada awal tiap Duel, tiap pemain mengambil 5 kartu untuk dipegang.
Standby Phase. Kalau ada kartu yang meminta efeknya diaktifkan di sini, lakukanlah. Selain itu, lanjut.
Main Phase 1. Fase ini memegang peranan penting karena nyaris semuanya dilakukan di sini. Pada fase ini, pemain hanya boleh melakukan 1 Normal Summon (memanggil monster biasa) atau Set (menaruh kartu monster dalam posisi terbalik-bertahan), beberapa Special Summon (biasanya dari hasil fusion atau Spell Card), dan/atau beberapa Flip Summon (membalik kartu dari posisi hadap bawah-bertahan ke posisi hadap atas-menyerang; khusus monster Flip Effect, efeknya langsung aktif dengan cara ini), kecuali ada efek lain. Selain itu, pemain bisa menge-Set atau mengaktifkan Spell Card, dan menge-Set Trap Card. Lebih spesifik lagi silakan lihat buku aturan atau penjelasannya di bagian lain artikel ini.
Battle Phase. Di sinilah pertarungan dimulai. Dari semua monster yang diposisikan untuk menyerang, pemain boleh memilih beberapa saja. Lawan bisa mengaktifkan Quick-Spell Card atau Trap Card. Juga, kalau sebuah Flip Effect Monster Card diserang, efeknya aktif saat itu juga. Damage dihitung langsung tiap akhir pertarungan. Battle Phase sendiri terdiri dari beberapa tahap (tidak rumit kok), yang penjelasannya ada di buku manual atau bagian lain artikel ini.
Main Phase 2. Jika masih ada lagi yang bisa dilakukan, lakukan seperti dalam Main Phase 1. Bila tidak, lanjutkan.
End Phase. Pada fase ini giliran pemain berakhir dan tibalah giliran lawan: Draw Phase dan seterusnya.

Keenam fase ini berulang terus sampai Duel berakhir bisa dengan life point lawan 0 atau lawan kehabisan kartu.

kekurangannya :
- game ini hanya compatibality di OS windows dengan XP tapi bisa di windows seven maupun 8 namun diubah diproperti.
- agak sulit untuk bermain 2 player
- hanya bisa di PC
- sulitnya mendapatkan semua kartu tanpa pake cheat
- tidak bisa online

kelebihannya :
-  keseruan game ini terletak pada strategi dan penyusunan kartu deck
-  tersedia cheat
-  terdapat level yang disesuaikan dengan kemahiran pemain


Sumber :